Kejutan Shanghai Rival Sekota Menjadi Kekuatan Liga Super Tiongkok. Shanghai, kota metropolitan yang dikenal sebagai pusat ekonomi Tiongkok, kini tengah mengukir sejarah baru dalam dunia sepak bola. Setelah sekian lama berada dalam bayang-bayang kota lain seperti Dalian dan Guangzhou, Shanghai kini mendominasi puncak klasemen Liga Super Tiongkok 2024. Dengan performa impresif dari klub Shanghai Port dan Shanghai Shenhua, persaingan di puncak klasemen semakin sengit. LGOACE
Musim ini, persaingan di puncak klasemen Liga Super Tiongkok 2024 begitu sengit. Shanghai Port dan Shanghai Shenhua, keduanya dari kota yang sama, saling sikut untuk memperebutkan posisi teratas. Dengan koleksi 57 poin, Shanghai Port sementara ini unggul dua angka atas rival sekotanya. Keduanya masih belum terkalahkan dalam 21 pertandingan yang telah dijalani.
Shanghai Shenhua, klub kebanggaan kota Shanghai, telah mengalami nasib sial dalam perburuan gelar juara. Skandal pengaturan pertandingan dan gagal penalti di momen krusial menjadi bukti betapa sulitnya perjalanan klub ini. Meski demikian, semangat juang para penggemar Shenhua tak pernah padam. Mereka terus berharap suatu saat klub kesayangannya dapat mengakhiri puasa gelar dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di Tiongkok.
Slutsky Berusaha Ubah Nasib Shenhua
Meski memiliki basis penggemar yang sangat fanatik, Shanghai Shenhua selalu menampilkan wajah yang kontradiktif. Di satu sisi, klub ini pernah mendatangkan bintang-bintang dunia seperti Nicolas Anelka, Didier Drogba, dan Carlos Tevez. Di sisi lain, fasilitas latihan mereka sangat memprihatinkan. Bayangkan saja, sebuah clubhouse mewah dengan segala perlengkapan modern berdampingan dengan ruang kelas anak-anak yang kumuh dan rusak.
Jika Shanghai Shenhua berhasil meraih gelar juara musim ini, Leonid Slutsky akan menorehkan prestasi yang luar biasa. Pelatih asal Rusia ini akan membuktikan bahwa dirinya mampu membawa klub dengan sejarah panjang dan penuh tantangan seperti Shenhua meraih kesuksesan. LGOACE
Keberhasilan ini akan menjadi puncak kariernya yang gemilang, setelah sebelumnya menukangi CSKA Moscow, timnas Rusia, dan Hull City. Terlebih lagi, mengingat latar belakang politiknya yang kontroversial, gelar juara ini akan semakin menyita perhatian dunia.
“Ia telah membawa angin segar dan mampu beradaptasi dengan baik bersama tim,” ujar Jahanyar Mohebbi, asisten pelatih Port musim lalu. “Kemenangan 1-0 atas Port di final Piala Super bulan Februari menjadi bukti nyata perubahan yang dibawa Slutsky. Itu adalah satu-satunya kekalahan kami musim ini, dan hal itu menunjukkan bahwa Shenhua kini bermain dengan gaya yang sangat berbeda. Mereka lebih menguasai permainan, solid di lini belakang, dan memiliki serangan yang lebih bervariasi. Slutsky patut diapresiasi atas transformasi taktikal yang ia lakukan.”
Muscat Bawa Perubahan Signifikan di Shanghai Port
Di sudut lain, kita punya sosok Kevin Muscat yang cukup unik. Sebagai juara bertahan, Shanghai Port di bawah kepemimpinannya menunjukkan gaya bermain yang berbeda dari tim-tim lain.
Meski memiliki rekam jejak yang gemilang dengan gelar juara bersama Melbourne Victory dan Yokohama F. Marinos, pendekatan Muscat dalam melatih terlihat lebih pragmatis. Dibandingkan dengan Slutsky yang lebih dikenal dengan gaya menyerang, Muscat seringkali mengutamakan soliditas pertahanan dan serangan balik cepat. Ini adalah dua pendekatan yang berbeda, namun keduanya sama-sama efektif.
Sebelum kedatangan Muscat, Shanghai Port sudah berada di jalur yang benar,” kata Mohebbi. “Dengan kehadirannya tim menjadi lebih stabil dan memiliki tujuan jelas. Muscat berhasil menyatukan para pemain dan menciptakan atmosfer yang positif di dalam tim. Ia juga berhasil menemukan keseimbangan yang tepat antara pemain muda dan pemain berpengalaman.”
Muscat, mantan pemain timnas Australia, telah membawa gaya permainan yang mirip dengan Postecoglou ke Shanghai Port. Timnya dikenal dengan tempo permainan yang tinggi dan lini pertahanan yang solid. Kejutan Shanghai Rival Sekota
Hasilnya pun sangat memuaskan: Port berhasil memenangkan 14 pertandingan liga secara beruntun, sebuah rekor baru. Produktivitas mereka di lini depan juga luar biasa, dengan Wu Lei dan Oscar tampil gemilang. Trio maut ini telah mencetak 72 gol dalam keseluruhan kompetisi. LGOACE